Instalasi
Solaris 9
versi 1.0
Sabtu, 9 Februari 2008
Dokumen
ini adalah contoh tahapan instalasi Solaris 9 ke dalam server Fujitsu
Primepower
450. Proses instalasi menggunakan media DVD Solaris 9/04. Saya menginstal
Solaris ke dalam Fujitsu Primepower 450
ini melalui serial console‐nya.
Dokumen ini akan menunjukkan tahap demi tahap proses instalasi
Solaris 9/04 ke dalam
server
Fujitsu Primepower 450.

Saat server
mulai dinyalakan, server akan melakukan proses POST (power
on self test). POST
memeriksa
beberapa hal yang berkaitan dengan hardware dan sistem sebelum masuk ke dalam
operating
system. Yang diperiksa selama proses POST
antara lain : flash memori, CPU, memori, XSCF
(eXtended
System Control Facility), dll.
Saat proses
POST selesai, server akan masuk ke OBP (open boot
prompt). Saat server berada dalam
OBP,
tampilan yang muncul adalah ok prompt. Di ok prompt ini kita bisa menjalankan beberapa
perintah.
Sebagai
contoh perintah probe‐scsi‐all. Perintah ini menampilkan semua perangkat yang
menggunakan
interface SCSI. Pada contoh
di atas, semua harddisk yang terpasang di dalam server
ditampilkan informasinya.

Untuk
memulai proses instalasi Solaris dengan menggunakan DVD sebagai media
instalasi, kita
jalankan
perintah :
boot
cdrom
Perintah ini akan membuat server membaca
DVD di dalam optical drive sebagai media instalasi.

Tahap
pertama dalam proses instalasi ini adalah menentukan bahasa yang akan digunakan
selama
proses
instalasi. Masukan nomor yang sesuai dengan bahasa yang Anda inginkan lalu
tekan Enter
untuk
melanjutkan. Pada contoh di atas saya memilih untuk menggunakan bahasa Inggris,
(ketik 0
lalu tekan Enter).

:
Tedy Tirtawidjaja
6
Instalasi Solaris 9
Setelah
mengatur bahasa, Anda harus menentukan jenis encoding
(locale) yang
akan digunakan oleh
sistem.
Di layar Anda hanya melihat 18 locale yang dapat digunakan; untuk melihat sisa locale yang
dapat
digunakan silakan tekan Enter.
Untuk
memilih locale yang diinginkan, masukan angka locale tersebut
dan tekan Enter untuk
melanjutkan
proses instalasi. Pada contoh di atas, yang dipilih adalah English (C – 7‐bit ASCII) (ketik
0 lalu tekan Enter).

Di tahap
ini kita harus menentukan jenis terminal yang kita gunakan untuk menginstal
server ini.
Jenis
terminal ini menentukan tampilan yang akan Anda lihat selama proses instalasi.
Perlu
diperhatikan
bahwa jenis terminal yang Anda pilih tergantung juga pada program terminal
emulator
yang Anda
gunakan.
Pada contoh
di atas saya menggunakan TeraTerm sebagai program terminal emulator, jadi saya
pilih
DEC VT100 (ketik
3 lalu tekan Enter).

Setelah
menentukan jenis terminal yang kita gunakan, proses instalasi akan berlanjut
(lihat contoh di
atas). Tunggu sampai muncul tampilan
berikutnya.

Ketika
tampilan di atas sudah muncul di layar monitor Anda, tekan Enter
untuk melanjutkan proses
instalasi.
Setelah tahap ini Anda akan diminta untuk menentukan beberapa parameter
instalasi
untuk server yang sedang Anda instal.

Setelah
menekan Enter pada tahap sebelumnya, Anda harus menentukan apakah server yang
sedang Anda
instal terhubung ke network atau tidak.
Jika server akan terhubung ke network ketik y
lalu tekan Enter.

Jika pada
tahap sebelumnya Anda memilih yes, Anda
harus menentukan interface mana yang akan
menjadi network
interface utama server Anda. Pada contoh di atas
ada 2 network interface yang
tersedia : hme0
(10/100Mbps) dan fjgi0
(gigabit ethernet). Pada contoh di atas,
saya memilih
fjgi0 sebagai network
interface utama server ini (ketik
2 lalu tekan Enter).

dengan
menggunakan DHCP (dynamic host configuration protocol)/ menggunakan dinamik IP dari
suatu DHCP
server. Selain itu kita bisa menggunakan IP address secara manual (IP statik).
Sebaiknya
kita menggunakan IP statik untuk sebuah server. Bayangkan betapa repotnya
memiliki
server yang
IP address‐nya berubah‐ubah
terus tiap kali reboot. Untuk
mengatur IP address secara
manual ketik n
lalu tekan Enter.

Tiap
mesin/komputer yang terhubung ke network, harus
memiliki hostname yang unik. Hostname
berfungsi
untuk memudahkan identifikasi server/penamaan tiap host. Masukkan hostname
yang
diinginkan,
pada contoh di atas server yang saya instal diberi hostname
pms‐vismart1. Setelah
menentukan hostname, tekan Enter untuk
melanjutkan proses instalasi.

Karena kita
memilih untuk menggunakan IP statik, sekarang kita harus menentukan IP address
yang
akan
digunakan oleh server. Pada contoh di atas, server akan diberi IP address
192.168.1.1.
Tekan Enter untuk melanjutkan proses instalasi.

telah kita
tentukan sebelumnya. Netmask ini
berfungsi untuk menentukan network address; dengan
kata lain
kita menentukan ke network mana server
ini akan terhubung. Pada contoh di atas, saya
menggunakan netmask
255.255.255.0. Tekan Enter
untuk melanjutkan proses instalasi.

teknologi
pengalamatan IP yang lebih modern daripada cara pengalamatan IP yang kita kenal
selama
ini. Sebaiknya kita matikan service
ini, (ketik n lalu tekan Enter).

digunakan
oleh server untuk berhubungan dengan server/komputer yang berada di network yang
berbeda.
Ada 3 pilihan yang diberikan :
1. Detect
one : membiarkan server mencari sendiri gateway.
2. Specify
one : menentukan sendiri gateway
yang harus digunakan oleh server.
3. None
: tidak menentukan gateway
bagi server.
Pada contoh
ini saya memilih None (ketik 3 lalu tekan Enter).
Gateway ini bisa kita tentukan nanti
setelah Solaris terinstal. Pengaturan default
gateway dilakukan oleh file /etc/defaultrouter.

Security
atau tidak.
Pada contoh di atas, saya tidak ingin
menggunakan Kerberos Security (ketik n lalu tekan Enter).

Pada tahap
selanjutnya, Anda diminta untuk menentukan name service
yang akan digunakan.
Dalam contoh di atas, saya sengaja tidak
memilih name service apapun (ketik 5 lalu tekan Enter).

Proses
instalasi akan berlanjut pada pengaturan timezone yang akan digunakan oleh server. Ada 3
cara untuk
menentukan timezone.
Pengaturan timezone lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan
Geographic Continent/Country/Region, karena kita tinggal memilih nama benua dan
nama negara
saja.
Pada contoh
ini saya memilih untuk mengatur timezone, dengan
menggunakan Geographic
Continent/Country/Region (ketik
1 lalu
tekan Enter).

Proses
instalasi akan berlanjut pada pengaturan timezone yang akan digunakan oleh server. Ada 3
cara untuk
menentukan timezone.
Pengaturan timezone lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan
Geographic Continent/Country/Region, karena kita tinggal memilih nama benua dan
nama negara
saja.
Pada contoh
ini saya memilih untuk mengatur timezone, dengan
menggunakan Geographic
Continent/Country/Region (ketik
1 lalu
tekan Enter).

Ketika kita
memilih untuk menggunakan Geographic Continent/Country/Region untuk menentukan
timezone, sistem akan menampilkan daftar benua . Karena saya berada di
Indonesia, saya memilih
Asia (ketik 4 lalu tekan Enter).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar